welcome to hoshina

welcome to hoshina
pemandangan dari cibodas

Kamis, 27 Oktober 2011

Musikalisasi Puisi "SAHABATKU"

ini puisi aku pakai bersama kelompok 4 di 9B untuk tugas praktek Bahasa Indonesia "Musikalisasi Puisi"  hari ini (28-10-2011). Puisi ini nanti di jadikan lagu..
Sebagian besar (hampir 90% aku yang buat. Lalu, sisanya di aransemen oleh anggota lain, deh ^^)
Okeoke.. langsung ajah..

SAHABATKU (versi puisi)

Tahukah, sosokmu sangat berharga bagiku?
Bagiku, engkau adalah cahaya
yang selalu menyinari hariku
seolah cahaya matahari dan cahaya bulan

Yang tak pernah bosan untuk :
membantuku di saat susah
menghiburku di saat sedih
setiap detik dan setiap waktu

Dirimu laksana bintang di hatiku
bintang yang selalu bersinar
walau ada kegelapan

Wahai sahabat,
tetaplah kau mengisi hariku.
Jika dirimu pergi
tiada lagi cahaya dalam hidupku

Sahabat, teruslah kau disisiku
menghibur di saat ku lara

SAHABATKU (versi lagu)

Tahukah, sosokmu sangat berharga bagiku?
Bagiku, engkau adalah cahaya
yang selalu menyinari hariku
seolah cahaya matahari dan cahaya bulan


Yang tak pernah bosan untuk
membantuku... (di saat susah)
menghiburku... (di saat sedih)
setiap detik dan setiap waktu


Reff:

Dirimu laksana bintang di hatiku
bintang yang selalu bersinar
walau ada kegelapan
Wahai sahabat,
tetaplah kau mengisi hariku.
Jika dirimu pergi
tiada lagi cahaya dalam hidupku


Sahabat... teruslah... kau disisiku...
menghibur... di saat ku lara...
 (kembali ke Reff)

(kalau versi musikalisasinya, sampai bait terakhir, sebelum balik lagi ke reff, kita berenti dulu, nanti ada yang baca puisi dari atas sampai 'tiada lagi cahaya dalam hidupku'. Trus nyanyi lagi, baru balik ke reff)


Nah, kalau puisi versi ASLI yang BELUM DI ARANSEMEN alias murni buatan aku, nihh..


SAHABATKU (versi puisi asli)
by: Nita Chairunnisa

Tahukah, sosokmu sangat berharga bagiku?
Bagiku, engkau adalah cahaya
yang selalu menyinari hariku
seolah cahaya matahari dan cahaya bulan

Kau tak pernah bosan untuk
membantuku,
menemaniku,
seakan aliran sungai yang tiada hentinya
tiap waktu

Dirimu laksana bintang di hatiku
bintang yang selalu bersinar
walau ada kegelapan
Wahai sahabat,
tetaplah kau menemani hari-hariku
jika dirimu pergi
tiada lagi cahaya hidupku

Sahabat teruslah kau membantuku
menghiburku di saat ku lara

(ini kan puisi udah aku buat sejak kelas 8. Jadi ada yang ku ubah. Kalo versi asli bener2nya, yang 'Sahabat teruslah kau membantuku, menghiburku di saat ku lara' itu enggak ada)


9 komentar: